Akankah Teknologi mampu Menggeser SDM?
Era globalisasi merupakan era dimana semuanya bisa menjadi lebih mudah. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya teknologi canggih yang dapat mempermudah kelangsungan hidup kita. Contoh penerapan teknologi canggih tersebut adalah aplikasi online Go-jek, aplikasi yang sedang booming di hampir semua kota di Indonesia. Go-jek adalah layanan ojek digital yang terhubung dengan ribuan tukang ojek melalui aplikasi Android. Dengan aplikasi ini, jika pelanggan ingin pergi ke suatu tempat, maka tidak perlu repot lagi untuk mencari tukang ojek. Aplikasi ini dapat dimanfaatkan setelah pelanggan men- download aplikasi Go-jek di play store. Aplikasi dengan kapasitas 6.8 Megabyte ini tidak hanya sebatas aplikasi yang menghubungkan tukang ojek dengan pelanggan, namun juga berfungsi sebagai kurir barang yang bekerja kurang dari 90 menit dan keberadaannya dapat dilacak secara real times.
Selain aplikasi, kemajuan teknologi juga ditandai dengan banyaknya robot-robot pintar. Teknologi cerdas yang mampu bekerja secara konstan ini mampu mencuri perhatian, karena dapat menggantikan peran manusia sebagai pekerja. Kenyataannya robot yang dibuat oleh manusia ini dapat bekerja secara otomatis dan mengalahkan kecepatan manusia, sehingga perusahaan dapat menghemat upah, waktu, dan lain-lain. Bahkan beberapa perusahaan industri telah memanfaatkan kepintaran robot untuk memproduksi suatu barang di perusahaan. Hal ini tentu akan berpengaruh pada sumber daya manusia(SDM). Jika suatu perusahaan menggunakan robot, maka kebutuhan SDM akan menurun, karena perusahaan telah menganggap robot sebagai karyawannya. Peran manusia hanya dianggap sebagai quality control yang akan mengontrol dan memperbaiki alat maupun produk ketika ada kerusakan.
Lantas dengan adanya teknologi canggih yang diciptakan oleh manusia dan dapat mengungguli manusia ini, apakah manusia mampu mempertahkan posisinya?
Sumber : http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20150406170255-199-44578/tenaga-kerja-indonesia-terancam-robot/