Ibarat Material Mentah, Mahasiswa Harus Dibentuk
Hallo Engineers! Pada profil dosen kali ini, kita akan mengenal lebih dekat salah satu dosen kita tercinta yaitu Pak Sunday. Check it out!
Sunday Alexander Theopilus Noya, S.T, lahir di Sukabumi, Jawa Barat. Sejak duduk di bangku sekolah pria yang akrab dipanggil Pak Sunday ini sangat menyukai pelajaran Matematika dan fisika. Hal inilah yang menjadi alasan beliau memilih jurusan Teknik Mesin di Universitas Samuratulangi, Manado. Setelah lulus dan mendapatkan gelar sarjana beliau berkesempatan melanjutkan studi di Curtain University, Australia. Perjuangan beliau di negeri orang tidak sia- sia. Pada tahun 2008, beliau berhasil meraih gelar S2.
Dosen yang menjadi master di bidang manajemen proses ini bergabung di Teknik Industri Universitas Ma Chung sejak tahun 2009. Sebelumnya, beliau sempat menjadi praktisi di dunia industri. Mata kuliah yang diampunya adalah Pengantar Teknik Industri, Statistik, Perancangan dan Pengembangan Produk, serta Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja. Selain sibuk mengajar, beliau juga menjabat sebagai Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Ma Chung dan menjadi salah satu Pembina kelompok wirausaha muda Bernas. Di waktu senggang, ayah satu anak ini lebih senang menghabiskan waktunya bersama keluarga seperti berlibur ke suatu tempat bersama anak dan istri atau sekedar bersantai di rumah mereka.
Definisi Teknik Industri menurut Beliau adalah ilmu yang mempelajari tentang cara mendesain, menjalankan, mengontrol dan memperbaiki suatu sistem yang mengintegrasikan manusia, mesin, material, informasi dan teknologi. Menurut beliau yang membedakan program Teknik Industri Universitas Ma Chung dengan yang lainnya adalah pendidikan karakter.Teknik Industri tidak hanya meningkatkan kemampuan mahasiswa di bidang akademis tetapi juga mengajarkan mahasiswa tentang sikap dan way of thinking.
Saat ditanya tentang bagaimana cara menghadapi sikap mahasiswa yang kurang sopan,beliau menjawab dengan sedikit tersenyum ” Mahasiswa pada dasarnya ya gitu, kurang sopan, males- malesan. Ibaratnya seperti material selalu diawali dengan mentah, dan memang harus dibentuk.” Sebagai seorang dosen Teknik Industri, beliau menyadari bahwa seperti itulah sikap mahasiswa pada umumnaya. Namun, menurut pengalaman beliau setelah berkuliah selama 4 tahun mereka akhirnya berhasil menjadi pribadi yang lebih baik.
“Yakinlah bahwa kalian masing-masing punya kelebihan, tidak ada yang tidak punyakelebihan. Kuliah adalah proses menemukan kelebihan tersebut dan meningktkannya, caranya adalah usaha, belajar , lebih sering baca dan berusaha tetap kreatif” itulah pesan beliau kepada seluruh mahasiswanya. Semoga beliau selalu menginspirasi kita. That’s all folks.