Bakso Kota Cak Man – Malang, Perjalanan Sukses “Bocah” Trenggalek
Di beberapa wilayah Kota Malang, tentunya kita sering melihat berbagai macam rumah makan yang menyediakan bakso sebagai menu andalannnya, salah satunya Bakso Kota Cak Man, rumah makan bakso ini sudah memiliki beberapa cabang di Kota Malang dan merupakan salah satu destinasi wisata utama di Kota Malang. Siapa sangka dibalik berdirinya rumah makan ini terdapat kisah perjuangan yang berat dan panjang?
Cak Man yang merupakan pendiri sekaligus pemilik dari usaha bakso ini pada awalnya merupakan seorang anak dari keluarga miskin dan menjadi anak yatim di usia 9 tahun. Seluruh kebutuhan hidup keluarga Cak Man sudah terpenuhi dari hasil pegadaian lahan sawah, namun lama-kelamaan petak demi petak sawah telah habis digadaikan.
Semenjak itu, Cak Man bertekad untuk bekerja merantau ke luar kota, tetapi beliau belum memiliki arah pasti dan bekal uang saku yang cukup. Tiba – tiba, seorang pengusaha bakso bernama Sumaji mencari tenaga kerja untuk diajak berjualan bakso di Kota Malang, tentu Cak Man langsung menerima tawaran tersebut.
Awalnya, Cak Man membantu memasak bakso, menyiapkan bakso, mencuci perlatan masak, namun ada suatu saat dimana beliau merasa bosan dan mencoba berjualan keliling. Ternyata hasil yang beliau dapatkan jauh lebih tinggi dan lebih menjanjikan daripada di desanya.
Setelah 2 tahun, dan setelah berada di bawah 3 juragan bakso, Cak Man berhasil mengumpulkan tabungan sebesar Rp 77.000,00 dan mendirikan usaha warung baksonya sendiri. Kesuksesan lambat laun akhirnya diraih oleh Cak Man. Beliau sampai saat ini 23 tahun telah berlalu, kini sudah memiliki 60 gerai dengan jumalh tenaga kerja hampir 1000 orang.
Setiap orang tentu harus memiliki cita-cita dan cita-cita itu haruslah dibarengi dengan usaha keras yang sungguh-sungguh dengan kemauan yang tinggi dan pembelajaran yang berharga. Kesuksesan pasti dapat diraih, selain kesuksesan yang diraih, beliau juga memberikan lapangan pekerjaan bagi banyak orang, pada akhirnya suatu usaha keras tidak akan merugikan kita.